Senin, 08 Oktober 2012

GERHANA BULAN




    
    

 
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana berkat limpahan rahmat-Nya kami selaku penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “GERHANA BULAN” ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga bantuan dari pihak yang telah mendukung kami mendapat balasan yang setimpal dari Alloh SWT.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.


                                                                        Sidoarjo,7 Februari 2012
                                                                       
Penulis










BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Gerhana bulan adalah suatu peristiwa yang jarang terjadi. Gerhana bulan hanya dapat terjadi jika matahari, bumi, dan bulan pada satu garis dan membuat bulan masuk dalam bayangan bumi. Gerhana bulan juga tidak berbahaya bagi mata jika dilihat secara telanjang.
Banyak orang yang bepikir bahwa gerhana bulan dan gerhana matahari adalah suatu kejadian yang hampir sama. Padahal, gerhana bulan berbeda dengan gerhana matahari. Gerhana bulan hanya dapat dilihat ketika malam hari, sedangkan gerhana matahari dapat dilihat siang hari.
Selain itu, mitos di tengah masyarakatpun terjadi tentang bagaimana suatu fenomena alam gerhana dapat terjadi. Masyarakat berpikir bahwa penyebab terjadinya gerhana adalah bulan yang menangis darah atau apabila terjadi gerhana bulan atau matahari, sang naga telah melahapnya. Hal ini tentu sangat tidak masuk akal. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui lebih jauh bagaimana gerhana bulan dapat terjadi agar dapat menabah pengetahuan pada penulis dan pembaca khususnya dan masyarakat pada umumnya.
1.2  Tujuan
1.       Mengetahui bagaimana gerhana bulan dapat terjadi.
2.       Mengetahui kapan terjadinya gerhana bulan.
3.       Mengetahui jenis-jenis gerhana bulan.
1.3  Rumusan Masalah
1.       Bagaimana gerhana bulan dapat terjadi?
2.       Kapan terjadinya gerhana bulan?
3.       Apa saja jenis-jenis gerhana bulan?

BAB II
Pembahasan

2.1  Pengertian Gerhana Bulan                                     
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi atau dapat terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi (hanya mungkin terjadi pada saat bulan purnama).
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

2.2 Waktu Terjadinya gerhana bulan
Gerhana bulan hanya dapat terjadi dan terlihat pada malam hari. Jika hanya sebagian bulan yang masuk ke dalam umbra bumi maka hanya terjadi gerhana bulan sebagian atau gerhana bulan persial. Jika bulan seluruhnya didalam penumbra,bulan bersinar suram dan ini disebut gerhana bulan penumbra. Jadi, jika pada suatu malam saat bulan purnama dan terjadi gerhana bulan total maka urut-urutan yang akan kita amati adalah:
Bulan purnama – gerhana penumbra – gerhana sebagian – gerhana total – gerhana sebagian – gerhana penumbra – bulan purnama lagi.
Lama terjadinya gerhana bulan seperti ini bisa berlangsung sampai 6 jam. Akan tetapi, gerhana bulan total yang paling lama, kira-kira 1 jam 45 menit. Dalam setahun pada suatu tempat mungkin terjadi gerhana nulan sampai 3 kali. Akan tetapi, mungkin saja dalam setahun tidak terjadi satu pun gerhana bulan.

2.3 Jenis-jenis Gerhana Bulan
·         Gerhana bulan total
Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
·         Gerhana bulan sebagian atau Gerhana Bulan Persial
Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
   Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
BAB III
Penutup

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada .
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.






















Daftar Pustaka
id.wikipedia.org/wiki/Gerhana_bulan
blogbintang.com/contoh-penutup-makalah
Kanginan, Marthen. 2002. Penerbit Eirlangga: Ipa Fisika untuk SMP Kelas IX
     








Tidak ada komentar:

Posting Komentar